Mengenal Lebih Jauh Jenis Pembuluh Darah dan Fungsinya
Mengenal Lebih Jauh Jenis Pembuluh Darah dan Fungsinya
Pembuluh Darah adalah organ tubuh yang memiliki struktur seperti tabung, bertanggung jawab untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh sehingga organ pembuluh Darah memiliki peran penting dalam sistem sirkulasi Darah.
Bicara mengenai sistem sirkulasi pada manusia memang cukup rumit. Pasalnya terdapat banyak pembahasan. Namun yang paling pokok atau umum dipelajari terutama dikalangan pelajar yakni mengenal jenis pembuluh darah dan fungsinya. Meskipun aspek lainnya juga tidak boleh diabaikan.
Jenis-jenis Pembuluh Darah dan fungsi pembuluh Darah
Dalam mempelajari materi tentang sistem sirkulasi darah pada manusia, Anda akan menemui beberapa macam pembuluh darah yang masing-masing memiliki fungsi serta peranan penting. Karakteristiknya pun juga berbeda, untuk memperdalam pemahaman pelajarilah ulasan singkat berikut ini:
Pembuluh Darah adalah organ tubuh yang memiliki struktur seperti tabung, bertanggung jawab untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Peran organ ini sangat penting dalam sistem sirkulasi.
Jenis - Jenis Pembuluh Darah
Ada Empat jenis pembuluh darah utama : arteri, kapiler, dan nadi dan Arteriol
ketika pembuluh darah pecah, sejumlah kecil darah akan keluar dari pembuluh ke dalam tubuh, Darah ini mungkin muncul tepat di bawah permukaan kulit. Penyebab pembuluh darah pecah bisa disebabkan oleh berbagai alasan, tetapi penyebab pembuluh darah pecah yang paling umum adalah akibat cedera atau kecelakaan. Berikut keterangan mengenai jenis pembuluh Darah dan fungsinya :
1. Pembuluh Darah Nadi atau Arteri
Salah satu jenis pembuluh darah yang utama yakni arteri.Pembuluh darah Arteri memiliki karakteristik dinding yang kuat, tebal namun elastis dibanding jenis lain. Sedangkan letaknya sendiri, pembuluh nadi tersebut terletak di dalam tubuh tersembunyi dan tidak tampak di kulit. Namun, bisa diraba denyutnya seirama dengan kecepatan jantung.
Pembuluh nadi sendiri terbagi menjadi tiga yakni, arteri elastis, muskular serta arteriole. Masing-masing bagian memiliki fungsi yang berbeda-beda meskipun secara globalnya bertugas untuk mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh manusia.
2. Pembuluh Darah Balik atau Vena
Jenis berikutnya yang perlu diketahui yakni pembuluh darah vena atau biasa dikenal dengan istilah pembuluh darah balik. Pasalnya, penamaan tersebut sesuai dengan fungsi dari organ tersebut. Dilihat dari karakteristik strukturnya sama seperti vena, terdiri dari tiga lapisan.Namun pada bagian jaringan ikat dan otot tidak setebal vena, sehingga karakteristik dindingnya lebih tipis. Meskipun begitu, ukurannya masuk kategori sedang hingga besar dan memiliki katup, terutama untuk bagian tubuh tertentu seperti tangan serta kaki.
Karakteristik dinding vena juga berbeda dengan arteri. Pasalnya, pembuluh balik ini cenderung lebih tipis dan kurang elastis. Letaknya sendiri mudah ditemukan tidak seperti nadi, karena dekat permukaan kulit dengan warna tampak kebiru-biruan.
3. Pembuluh Darah Rambut atau Kapiler
Jenis terakhir yang terdapat dalam sistem sirkulasi darah manusia yakni pembuluh darah kapiler. Sebenarnya pembuluh ini merupakan bagian dari vena dan arteri, namun letaknya di bagian ujung. Karakteristik dindingnya sangat tipis dan berpori, berbeda dengan tipe lainnya.Ukuran pembuluh kapiler juga sangat kecil hingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, melainkan harus menggunakan alat bantu berupa mikroskop. Letaknya sendiri terdapat di jaringan tubuh antara vena serta arteri, terutama bagian organ aktif secara metabolik seperti ginjal atau otot.
Jika ditinjau dari karakteristik strukturnya, pembuluh kapiler ini merupakan cabang dari arteriol sehingga sangat tipis karena hanya terdiri dari satu lapis sel saja. Ukurannya juga kecil sekitar 5 hingga 20 mikrometer.
4. Pembuluh Arteriol
Selain tiga jenis utama yakni meliputi arteri, vena dan kapiler. Di dalam tubuh manusia juga terdapat jaringan darah kecil bernama arteriol yang merupakan bagian atau cabang dari pembuluh nadi. Letaknya sendiri berada di bagian ujung.
Pembuluh darah jenis Arteriol ini memiliki fungsi sebagai pemegang kendali yang dapat menentukan sistem peredaran, apakah darah akan dialirkan ke kapiler atau tidak. Pasalnya, pembuluh tersebut memiliki karakteristik dinding dan otot kuat, sehingga bisa menutup katupnya secara total.
Bicara mengenai karakteristik memiliki dinding berukuran relatif kecil dan tebal. Namun pembuluh ini terdiri dari 3 lapisan sama seperti arteri. Tidak hanya itu sistem pergerakan arteriola juga di bawah kendali sistem saraf sipatetik
Pembuluh Venula
Sekilas venula hampir sama seperti arteriola, kesamaannya yakni termasuk dalam kategori pembuluh darah kecil yang terletak di ujung atau cabang. Meskipun begitu karakteristik serta fungsinya jelas berbeda.
Fungsi utama dari pembuluh kapiler ini yakni mengalirkan sisa darah dari kapiler ke vena. Venula sendiri terdiri dari beberapa lapisan utama dan tambahan seperti tunika elastika internal serta eksternal.
Perlu diketahui venula merupakan cabang dari pembuluh vena dengan karakteristik bentuk lumen tidak bundar, namun cenderung lonjong dan sedikit gepeng, bagian dinding pembuluh juga tampak bergelombang. Dari segi ukuran sedikit lebih besar dibanding arteriol.
Fungsi Pembuluh Darah Arteri
Jika sebelumnya Anda telah mempelajari mengenai ciri-ciri, letak serta karakteristik dari pembuluh darah arteri. Untuk memperdalam pengetahuan mengenai nadi tersebut akan lebih baik apabila mengetahui seputar fungsinya juga yakni meliputi:
Membawa Darah dari Jantung Ke Seluruh Tubuh
Salah satu fungsi utama pembuluh arteri yakni membawa darah yang banyak mengandung oksigen (O2) dari jantung ke seluruh bagian tubuh. Sistem sirkulasi tersebut diatur secara otomatis oleh saraf otonom atau tak sadar.
Mengingat bentuk pembuluh ini menyerupai tabung dengan karakteristik dinding yang kuat, halus serta elastis sehingga dapat mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh secara lancar tanpa ada hambatan maupun halangan.
Fungsi Pembuluh Darah Vena
Jika mempelajari mengenai jenis pembuluh darah dan fungsinya, kurang lengkap rasanya jika Anda tidak memperdalam materi mengenai tentang vena. Pasalnya, bagian ini memiliki fungsi penting dalam sistem sirkulasi manusia yakni meliputi:
Membawa Darah dari Seluruh Tubuh Ke Jantung
Mempelajari vena ini cukup mudah untuk diingat. Pasalnya, tugas utamanya merupakan kebalikan arteri, sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa pembuluh tersebut berfungsi membawa kembali darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung.
Perlu diketahui bahwa darah yang berasal dari seluruh tubuh tersebut mengandung kadar karbon dioksida cukup tinggi dan oksigen rendah untuk dialirkan kembali ke jantung. Maka bisa disimpulkan kalau vena membawa cairan kotor.
Fungsi Pembuluh Darah Kapiler
Dalam sistem sirkulasi darah manusia, selain arteri dan vena juga terdapat pembuluh kapiler yang memiliki peranan penting. Pasalnya, bagian ini juga memiliki fungsi diantaranya sebagai berikut:
Memfasilitasi Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
Fungsi utama dari pembuluh kapiler sedikit berbeda dengan kedua tipe sebelumnya yang bertugas untuk mengalirkan dan membawa kembali darah ke jantung. Sedangkan jenis ini bertugas menjadi fasilitator atau jembatan pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Hal ini terjadi mengingat letak kapiler berada di ujung antara vena dan arteri. Dimana kedua jenis tersebut membawa darah dengan muatan berbeda yakni oksigen serta karbon dioksida. Nanti pembuluh tersebut menjadi jembatan atau tempat pertukaran gas itu.
Menjadi Tempat Terjadinya Diapedesis
Selain berfungsi sebagai jembatan yang memfasilitasi pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Pembuluh kapiler ini juga menjadi tempat yang memungkinkan terjadinya diapedesis atau fenomena pembauran zat.
Pasalnya, di dalam kapiler ini memungkinkan terjadinya fenomena berpindahnya suatu zat seperti glukosa, asam amino, urea serta karbon dioksida ke pelarut dengan konsentrasi dari rendah ke tinggi. Sehingga leukosit dapat menembus pembuluh untuk keluar menyerang patogen dalam tubuh.
Demikianlah informasi seputar jenis pembuluh darah dan fungsinya dalam sistem sirkulasi manusia. Semoga ulasan di atas bisa membawa manfaat untuk memperluas wawasan serta dapat dijadikan sumber referensi pembelajaran, terutama bagi peserta didik.