Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Pasangan Anda Egois, Keras kepala dan Pemarah ? Lakukan 10 Cara menghadapi Pasangan Yang Egois dan Pemarah Berikut Ini

Pasangan Anda Egois, Keras kepala dan Pemarah ? Lakukan 10 Cara menghadapi Pasangan Yang Egois dan Pemarah Berikut Ini..!

Dalam Menjalin sebuah Hubungan atau dalam mengarungi bahtera rumah tangga sudah pasti akan menghadapi beragam permasalahan.

mbuhapabloko.blogspot.com

Adalah lumrah, jika di dalam sebuah Hubungan atau dalam kehidupan rumah tangga ada permasalahan, disebut itu adalah bumbu keharmonisan.
Terkadang permasalahan dalam sebuah hubungan dan keluarga muncul, mulai dari permasalahan karena kebutuhan ekonomi, hingga permasalahan yang disebabkan karena karakter dari masing-masing pasangan itu sendiri.

Salah satu permasalahan yang mungkin akan dihadapi oleh pasangan entah pacar, istri atau suami adalah dari karakter masing - masing yang salah satunya mungkin keras kepala, pemarah dan egois.

Ada berbagai macam faktor yang membuat pasangan Anda bisa menjadi pemarah dan egois, bisa karena karakter, karena pergaulan, keadaan dan lain sebagainya.

Bagaimanakah solusi efektif untuk menghadapi pasangan yang pemarah dan egois?

Berikut ini 10 cara menghadapi Pasangan yang keras kepala, pemarah dan egois.

1. Kendalikan Emosi sebelum Emosi mengendalikan Anda

Untuk menghadapi Pasangan, Suami, stri atau pacar Anda yang emosi, ada baiknya untuk menunggu emosinya reda terlebih dahulu. Sembari menunggu, Anda sendiri juga sebaiknya mengatur emosi agar tidak ikut terbawa arus.

Orang yang sedang marah dan keras kepala umumnya sedang membangun benteng pertahanan agar tidak terserang pihak lawan. Jika Anda mengikuti emosi untuk melawan, hasilnya akan jauh lebih sulit karena benteng tersebut tidak akan roboh dengan mudah.

Jadi kendalikan emosi anda sebelum emosi yang justru akan mengendalikan Anda.

Sebab jika kita mengikuti Emosi dalam diri berarti Anda sedang membangkitkan sisi negatif yang bisa menjadi musuh terbesar dalam diri anda sendiri.

Kendalikan emosi Anda, tunggu waktu yang tepat untuk berdiskusi.

2. Ketahui Penyebab Kemarahan Pasangan Anda

Cara untuk menghadapi pasangan Anda yang keras kepala dan egois, adalah dengan mengenali apa yang menjadi akar permasalahannya, cari tahu penyebabnya.

Seperti misalnya kapan ia menjadi sosok yang demikian atau penyebab mengapa ia bertingkah seperti itu.

Ada kalanya egois dan pemarah memang adalah karakter yang dibawa sejak dulu. Bisa karena lingkungan keluarga, misalnya saja adalah karakter anak bungsu, yang biasanya memilik pembawaan manja.

 Segala sesuatu harus dituruti sehingga ia menjadi keras kepala dan pemarah.

Ada juga masalah sifat yang ada karena lingkungan yang baru.

Dalam kasus ini tentu kehidupan rumah tangga yang baru, kadang membuat Suami atau istri menjadi demikian sifatnya, karena belum terbiasa, atau kurangnya pengenalan secara emosional sebelumnya.

Ingat-ingat lagi, ada peristiwa apa yang membuatnya berubah demikian. Atau secara tidak sadar ada sikap Anda yang kurang berkenan di hatinya sehingga suami anda menjadi pemarah.

3. Jangan Dilawan, Hadapi dengan Bijak

Mengalah dan tidak menjadi keras kepala juga adalah salah satu langkah yang tepat untuk  menghadapi keras kepala dan egoisnya pasangan Anda, Karena Ada kalanya jika pasangan egois pada Anda, mungkin karena harinya sedang tidak baik saat itu, misal ada permasalahn pekerjaan atau karena cape,  Alangkah baiknya untuk tidak dilawan!

Jika salah satu dari Anda dalam kondisi sedang tidak stabil, maka yang lain haruslah bersikap lebih dewasa agar seimbang. Ketika Anda tidak melawan, akan ada saatnya emosi Pasangan menurun dan ia dapat kembali berpikir lebih jernih. Di saat inilah Anda dapat mengendalikan situasi ke arah yang lebih positif.

4. Bicarakan Baik-Baik dengan Pasangan Anda

Komunikasi adalah salah satu kunci keberhasilan dalam sebuah hubungan. Komunikasi yang baik dan terbuka akan membuat hubungan menjadi lebih langgeng.

Beda jika segala sesuatunya dipendam, maka akan menimbulkan kesalahpahaman. Oleh sebab itu komunikasikan dengan tepat apa yang menjadi ganjalan di hati Anda.

Obrolkan secara santai dan jangan menyinggung perasaan Pasangan Anda. Gunakan kata-kata yang baik untuk meredam masalah agar tidak menimbulkan permasalahan baru.

Mengobrol dalam keadaan yang rileks dapat membuat kedua belah pihak berbicara lebih jujur dan terbuka. Mengobrol ringan sebelum tidur atau pillow talk (obrolan bantal) dapat menjadi salah satu solusi yang positif.

Berbicara dengan baik juga merupakan salah satu cara untuk menenangkan emosi pasangan Anda yang sedang tidak stabil.

Baca Juga : Tips Menjaga Hubungan Tetap Harmonis

5. Hindari Nada Suara Tinggi

Selain berkata-kata positif atau tidak menyinggung perasaan, menghadapi pasangan yang keras kepala juga dianjurkan untuk menggunakan kesantunan.

 Hindari menggunakan nada suara tinggi agar pesan yang dimaksud dapat tersampaikan. Terlebih jika itu berisi nasehat.

Menyatakan keluh kesah atau memberi wejangan dengan nada yang tinggi sama halnya seperti melempar permata pada seseorang.
Bukannya senang mendapat hadiah permata, malah marah-marah karena sakit terhantam batu.

Begitu juga berbicara dengan seseorang. Kata positif yang diucapkan dengan nada tinggi bukannya menyadarkan, malah jadi menyinggung perasaan mereka.

6. Hindari Memotong Pembicaraan

Saat pasangan Anda menjadi pemarah dan mulai susah diatur, maka dengarkan dengan baik-baik dan tutup mulut Anda untuk sementara waktu.

Biarkan Pasangan Anda mengungkapkan segala apa yang di hati dan jangan memotong pembicaraannya terlebih dahulu.
Saat Suami atau Istri yang keras kepala dan pemarah ada kalanya hanya minta didengarkan.

Sayangnya tidak banyak Pasangan khususnya para suami yang paham dengan kasus ini,  karena alasan merasa lebih capek setelah bekerja seharian di kantor.

Padahal kenyataannya, pekerjaan istri –baik ibu rumah tangga, terlebih bekerja di kantor– juga sama banyaknya dengan suami. Ketika ia menjadi lebih lega setelah meluapkan kekesalan, kemungkinan besar emosi dan keras kepalanya juga akan menjadi reda.

7. Minta Maaf dan Tetap Tersenyum

Terkadang Kita enggan untuk meminta maaf, karena kita tahu jika kita tidak bersalah.

 Tapi dengan meminta maaf dan mengakui kesalahan, tidak akan membuat posisi Anda menjadi di bawah mereka.

Meminta maaf dapat meredakan situasi yang sudah panas agar tidak menjadi lebih panas lagi. Selain itu ucapan maaf dari Anda juga dapat membuat level keras kepala dan marah sang istri menjadi lebih rendah.

Selain maaf, usahakan untuk tetap tersenyum pada kondisi yang demikian. Tapi tidak perlu terlalu berlebihan ya. Senyum dapat meluluhkan hati lawan bicara.

Terlebih jika lawan bicara kita dalam kondisi yang sedang tidak stabil. Ada kemungkinan juga senyum Anda membuat ia dapat mengontrol kemarahannya karena merasa sedikit malu.

8. Tetap Tunjukkan Rasa Sayang Pada Pasangan

Untuk menghadapi pasangan yang keras kepala, egois dan pemarah, ada baiknya dengan tetap menunjukkan rasa sayang dan cinta.

Karena Cinta adalah salah satu bahasa universal yang dapat menyentuh hati setiap insan, apalagi untuk pasangan hidup Anda.
Karena Cinta adakalanya harus di tunjukan dengan hal - hal kecil, dengan demikian kemungkinan cinta yang Anda tunjukkan dapat meluluhkan sifat pemarah dan keras kepala pasangan Anda.

Ada berbagai cara untuk menunjukkan rasa sayang dan cinta Anda.

Misalnya: Memberi pujian kecil, Member perhatian dengan menanyakan keadaannya saat  pasangan anda jauh, Membantu pasangan dalam hal pekerjaan, Memberikan kejutan hadiah kecil, dan Mennyempatkan sedikit waktu untuk berdua dengannya di sela kesibukan.

9. Bersabarlah

Api tidak akan dapat diredam dengan api pula.

Begitu pun berhadapan dengan pasangan yang keras kepala juga tidak bisa dengan karakter yang keras juga.

Upayakan untuk menjaga kepala tetap dingin dan dengan hati yang sabar menghadapinya. Pada awalnya mungkin masalah tidak langsung teratasi, tapi setidaknya masalah tdak jadi melebar ke mana-mana.

Sabar di sini bukan berarti , mendiamkan atau pasrah bahkan cuek, Namun Sabar dengan maksud adalah upaya menunggu saat yang tepat untuk memberikan ketegasan.

10. Doakan Pasangan Anda

Yang terakhir adalah doakan pasangan Anda agar tidak keras kepala dan temperamental. Mungkin Anda sudah berupaya optimal, namun itu akan lebih baik jika dibarengi dengan berdoa.

Misalnya, jika Anda muslim, berdoalah setelah sholat agar Agar pasangan Anda berubah sikapnya menjadi lebih baik. Mintalah kepada Tuhan yang Maha Esa agar Anda diberi kesabaran dan keikhlasan menghandapi pasangan Anda.

Ingatlah, bahwa Tuhan itu Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Cepat atau lambat, doa Anda akan dikabulkan-Nya. Sehingga Anda bisa memiliki pasangan yang tidak pemarah lagi, yang saling mengerti dan mengasihi.

Baca : Doa Istri Untuk Suami Agar terhidar dari hal yang tidak diinginkan

Nah, demikian tadi beberapa tips untuk menghadapi pasangan Anda yang keras kepala dan pemarah tanpa perlu emosi. Menjalin komunikasi dengan pikiran dingin dan hati yang lapang adalah jalan terbaik yang dapat dilakukan untuk menghadapi setiap peasalahan.

Berusahalah tetap menunjukkan kepedulian dan kasih sayang terhadap pasangan.
Semoga bermanfaat dan dapat mbantu mewujudkan Keharmonisan dalam Hubungan atau dalam Rumah tangga Anda